Kabupaten Boven Digoel - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Kabupaten Boven Digoel (bahasa Belanda: boven berarti atas) adalah salah satu kabupaten di provinsi. Papua, Indonesia. Ibu kotakabupaten ini terletak di Tanah Merah. Kabupaten Boven Digoel merupakan kabupaten baru yang dibentuk dengan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 2. Tahun 2. 00. 2, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke, bersamaan dengan sejumlah kabupaten lain di bagian selatan, yakni Kabupaten Asmat dan Kabupaten Mappi. Menurut UU No. 2. Tahun 2. 00. 2, batas wilayah Kabupaten Boven Digoel adalah: Boven Digoel pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Digul Atas terletak di tepi Sungai Digul Hilir. Kamp Boven Digoel dipersiapkan dengan tergesa- gesa oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menampung tawanan Pemberontakan PKI tahun 1. Selanjutnya Boven Digul digunakan sebagai tempat pembuangan pergerakan nasional dengan jumlah tawanan tercatat 1. Di antara tokoh- tokoh pergerakan yang pernah dibuang ke sana antara lain Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Sayuti Melik, Marco Kartodikromo, Chalid Salim, Lie Eng Hok, Muchtar Lutfi, dan Ilyas Ya'kub. Daerah seluas 1. 0. Satu- satunya akses menuju kamp tersebut ialah menggunakan kapal motor melalui Sungai Digul. Di sepanjang tepian sungai berdiam berbagai suku yang masih primitif. Karena sarana kesehatan tidak ada, penyakit menular sering berjangkit, seperti penyakit malaria yang membawa banyak korban. Tempat pembuangan tersebut terbagi atas beberapa bagian, yakni Tanah Merah, Gunung Arang (tempat penyimpanan batu bara), kawasan militer yang juga menjadi tempat petugas pemerintah, dan Tanah Tinggi. Sewaktu rombongan pertama datang, Digul sama sekali belum merupakan daerah permukiman. Rombongan pertama sebanyak 1. Banten, diberangkatkan pada Januari 1. Pada akhir Maret 1. Sumatera Barat. Mula- mula mereka ditempatkan di Tanah Merah. Dua tahun kemudian, melalui seleksi ketat, sebagian dipindahkan ke Tanah Tinggi. Pada tahun- tahun pertama, ratusan orang meninggal karena kelaparan dan sakit. Penderitaan itu menyebabkan banyak orang buangan mencoba melarikan diri ke Australia. Mereka menggunakan perahu- perahu kecil buatan sendiri, tetapi sedikit saja yang berhasil. Sebagian terpaksa kembali, lainnya mati tenggelam. The latest Tweets from DIGUL DIGUL (@DigulDigul). Look at other dictionaries: Digul — Coordinates: 7. Mahakam River — The Mahakam River. The Digul (Dutch: Digoel) is a major river in southern Papua province, Indonesia, on the island of New Guinea. The swamplands upstream were known by the name 'Boven. Marea loveste digul pe care . Piatra uda luneca si, la un pas de noi, era rupta. Daca eram neatenti, ne. Digul river rising on the southern slopes of the star mountains in the east-central region of the province of Papua,Indonesia.the river flows 362 miles south and west. Digul (Q575695) From Wikidata. Jump to: navigation, search. Language Label Description Also known as; English: Digul. Pada waktu Perang Pasifik meletus dan Jepang menduduki Indonesia, tawanan Boven Digoel diungsikan oleh Belanda ke Australia. Pemindahan itu didasari kekhawatiran tahanan akan memberontak jika tetap di Boven Digoel. Diharapkan orang- orang Indonesia yang dibawa ke Australia akan membantu Belanda. Ternyata tahanan politik itu mempengaruhi serikat buruh Australia untuk memboikot kapal- kapal Belanda yang mendarat di Benua Kanguru. Setelah sekutu berhasil memperoleh kemenangan, tawanan itu dikembalikan ke tempat asalnya di Indonesia. No. Distrik. Desa/Kampung. Ambatkwi. Arimbit, Awaken, Ayumka, Kolopkam, Kuken. Arimop. Bukit, Ginggimop, Maju, Patriot, Ujung. Bomakia. Aifo, Bomakia I, Bomakia II, Somi, Uni. Firiwage. Biwage, Biwage Dua, Firiwage, Karuwage, Waliburu. Fofi. Bangun, Makmur, Sadar. Iniyandit. Autriop, Langguan, Ogenatan, Tetop, Waritop. Jair. Anggai, Asiki, Bhakti, Butiptiri, Getentiri, Meto, Ujungkia. Kombut. Amuan, Kombut, Mokbiran, Kawangtet. Kouh. Jair, Kawagit, Kombai, Kouh, Mandobo, Niop, Wanggom. Mandobo. Ampera, Mariam, Mawan, Persatuan, Sokanggo. Manggelum. Bayanggop, Burunggop, Gaguop, Kewam, Mangga Tiga, Manggelum. Mindiptana. Anggamburan, Anggumbit, Emsembit, Epsembit, Imko, Kamka, Niyimbang, Osso, Sesnukt, Umap, Wanggatkibi, Wariktop. Subur. Aiwat, Kaisa, Subur, Wagai. Waropko. Ikcan, Inggembit, Kanggewot, Ninat, Nyum, Upkim, Winiktit, Wombon, Woropka, Upyetetko, Yetetkun. Yaniruma. Fefero, Manggemahe, Wanggemalo, Yaniruma. Kabupaten Boven Digoel sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian 2. Kemiringan tanah di Kabupaten Boven Digoel beragam, mulai dari tanah datar hingga bergunung, namun yang paling dominan yaitu kemiringan tanah yang agak datar hingga berombak. Sebagian besar wilayah Boven Digoel didominasai oleh dataran, selebihnya merupakan wilayah bergelombang dan hanya sebagian kecil wilayah merupakan daerah gambut/rawa, perbukitan dan pegunungan. Iklim. Kabupaten Boven Digoel termasuk wilayah beriklim panas. Suhu udara rata- rata berkisar antara 2. C . Kelembaban udara relatif normal yaitu berkisar antara 8. Rata- rata curah hujan beberapa tahun terakhir cukup tinggi. Curah hujan tertinggi terjadi pada Tahun 2. Kecepatan angin umumnya tidak terlalu banyak berubah pada delapan tahun terakhir dari Tahun 2. Kecepatan angin berkisar hanya rata- rata 3 . Matahari bersinar sepanjang tahun dengan intensitas penyinaran rata- rata 3. Beberapa distrik di Kabupaten Bogen Digoel akan segera memisahkan diri dan membentuk daerah otonom baru yakni Kabupaten Muyu Mandobo (Muman). Usulan pemekaran Kabupaten Muyu Mandobo itu telah disetujui oleh Gubernur Provinsi Papua. Kecamatan yang mungkin bergabung, meliputi : Apabila Kabupaten Boven Digoel menjadi daerah otonomi baru (DOB) maka pemindahan ibukota kabupaten ini ke.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2016
Categories |